Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret bayangan
Potret bayangan (pexels.com/KoolShooters)

Kita adalah terang dan gelap.
Kamu adalah sang mentari, sedang aku sang rembulan.
Kamu ditemani cahaya terangnya, sedang aku bersama gemerlap cahaya rembulan.
Terlihat sama, namun memiliki tugas yang berbeda.

Kamu datang untuk membangunkan insan yang tertidur.
Saat itu aku masih menunggu waktu di ufuk.
Aku datang disaat kamu hilang dimakan waktu.
Aku datang untuk memberi rasa nyaman untuk banyak insan beristirahat.

Kita sebenarnya saling tahu atas keberadaan satu sama lain.
Namun entah mengapa, aku tak dapat melihat hangatnya wajahmu dan kau tak pernah melihat dinginnya tuturku.
Hanya para raga yang diberikan jasad yang selalu melihat kita berdua di waktu yang berbeda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team