Ada persimpangan sunyi
di mana waktu terasa terhenti
dan hati berdiri gamang
antara menyerah atau melangkah
Pada titik itu
gundah gulana menjelma cermin
menampakkan wajah yang jarang dipandang
menyuarakan luka yang lama terpendam
Namun dari kegelisahan yang mencekik
lahir seutas keberanian tipis
seperti cahaya retak di dinding gelap
membisikkan, teruslah mencari jalan
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Pada Titik Gundah Gulana

ilustrasi berjalan (pexels.com/Liam Ortiz)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorKen Ameera
Follow Us