[PUISI] Di Balik Jendela Gedung Tinggi

Di balik kaca bening yang menjulang,
ada tangan-tangan kecil menggapai tanpa jawaban.
Mereka menatap langit, tapi hanya melihat bayangan lampu kota.
Di dalam gedung, tawa bergema bersama pesta.
Namun di luar, jalanan berbisik dengan perut lapar.
Kontras tajam antara kenyang dan kosong.
Setiap jendela tinggi menyimpan rahasia ketidakpedulian.
Suara rakyat kecil teredam oleh tirai sutra.
Malam pun membungkam, menyisakan jerit yang tak terdengar.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.



















