Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tatapan mata tajam
ilustrasi tatapan mata tajam (pexels.com/Pixabay)

Di cermin pagi
Aku melihat wajah yang tak ku kenal
Matanya mirip aku
Tapi sorotnya asing

Seperti seseorang yang pernah aku tinggalkan
di masa lalu
Pantulan itu tersenyum samar
Seolah tahu semua rahasia
Yang tak lagi ingin kuingat

Ia menatapku
Bukan untuk menilai
Tapi untuk mengingatkan
Bahwa aku pernah utuh
Sebelum kehilangan arah

Kini setiap kali aku bercermin
Aku tak mencari cantik
Tak mencari yakin
Aku hanya mencari sisa diriku
yang pernah percaya pada cahaya

Pantulan itu masih ada
Menunggu aku menyebut namanya lagi
Nama yang dulu berarti aku

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team