Di lekuk senja yang baru
Kesunyian merayap perlahan
Menjahit setiap jeda dengan benang senyap
Sementara angin menabur desir
Menyapu sisa-sisa terang yang enggan beranjak
Berjalan pada garis tipis
Antara deretan doa berkerak
Bak lentera kecil menolak padam
Memahami romantisme amukan badai
Paripurna, bukan akhir perjalanan
Memeluk ruang-ruang kosong
rapuh, utuh, luka, dan sembuh
dalam satu tarikan napas yang sama
