Aku tak mencari sorak
Aku mencari napas yang tenang
Dalam diam, aku menemukan arah
bukan lewat suara, tapi rasa yang dalam
Sunyi bukan musuhku
Ia adalah sahabat yang menuntun pulang
Ketika dunia berlari tanpa tujuan
Aku duduk di tepi waktu, mendengarkan
Sebab kadang, hanya dalam hening
Jiwa tahu di mana rumahnya
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Pemuja Hening

ilustrasi menyentuh air (pexels.com/Breno Cardoso)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us