Haaaaaaa dunia suka bercanda.
Masa depan tak semanis hidupku di sekolah.
Ibu guru yang melatihku bermimpi.
Kini aku jadi bingkai rumah.
Kutancapkan mimpi di langit karena prestasiku di sekolah.
Aku dididik pintar tak dididik mencari jaringan.
Negaraku yang penuh orang dalam.
Mengajariku arti kedustaan.
Derasnya hujan di medan perang.
Tak dirasakan mereka pemburu orang dalam.
Panasnya api yang menghanguskan nilai.
Sarjana merintih oleh buku bacaan.
Referensi, kecerdasan yang tak punya makna.
Homo homini lupus yang nyata.
Tersungkur aku di rumah.
Mengais tangan keadilan.