Perapian telah padam
Sedang perjamuan kadung tertahan
Aku masih menangisi kertas basah
Di mana kita pernah berkesah
Tulisan-tulisan telah pergi
Sedang kata-kata kadung tertahan
Aku masih menangisi larik-larik
Di mana kita saling melirik
Di mana kita kerap berkesah
Kala perapian padam
Di mana kita sering melirik
Bersama larik-larik
Sudah lari terbirit-birit