Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels.com/@adrien-olichon

Lesung pipi merona
Di bawah rintihan para pendosa
Bukan rahasia sejak dahulu kala
Jika manusia mendua pada yang fana

Menatap kosong rindu yang mulai usang
Kita selalu ragu untuk jadi yang pertama pulang
Merogoh lagi kesucian yang mulai belang
Mematung bisu tak kunjung dipinang

Sejauh apa jalan harus ditempuh
Sedang aku terlena pada ikatan yang sepuh
Di sana kau selalu mengaku paling butuh
Semakin jauh kita terpisah jarak yang angkuh

Kita berdua telah lama sadar
Rasa ini telah lama pudar
Berpisah seharusnya alasan paling sabar
Bukan saling membunuh hanya untuk istirahat sebentar

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team