Tubuhnya penuh luka cambukan
Sebagian kering terkelupas
Sebagian lagi meneteskan darah segar
Merintih perih
Ia kesulitan menuntaskan sebuah kalimat
Bibirnya yang ranum begitu menyedihkan
Sorot matanya redup kehabisan makna
Kata-kata menari telanjang
O, inikah puisinya
Dikemas tanpa kelamin
Seperti surat kaleng
Dilempar tanpa ketukan pintu