Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Serpih Nama di Sela Sunyi

ilustrasi seseorang bercermin (unsplash.com/@milada_vigerova)

kau menanyakan arti suaramu dalam riuh
aku mengeja hening di sela jeda
terbata membalik aksara
menyelipkan namamu di antara ragu

di persimpangan, aku temui diriku
sebagai bayangan yang tak berhak menoleh
menyimpan sunyi di tepi bibir
menunggu patah sebelum diucap

ada namamu di keruh cermin
retak-retak kecil mengapit gema
aku coba membasuh wajahnya
tapi engkau tak larut, tak menghilang

sebab beberapa kata lebih kokoh dari dinding
tak runtuh walau tak dipanggil
tak musnah walau tak dikenang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Axel Syahwin
EditorMuhammad Axel Syahwin
Follow Us