Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bunga Mawar (Pexels/@lalesh aldarwish)
Bunga Mawar (Pexels/@lalesh aldarwish)

Senyum lepas sirna
Tangan dan kaki membeku
Segala memori terputar di kepala
Mengulang memori bagaikan siaran usang yang tak kunjung usai

Air mata menggerus pipi bagai sungai yang tak pernah kering
Dada sesak, seolah ditikam waktu yang tak pernah berhenti
Nafas tercekat hingga rasanya ingin mati
Siapa sangka, rindu ini menjalar seperti racun
Biarkanlah, kali ini aku rela dibunuh perlahan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team