Layaknya perapian
Uluran tanganmu
Mendekap tubuhku
Begitu nyaman
Salurkan hangat
Ke ulu hatiku
Bagaikan candu, suaramu
Embuskanku dalam syahdu
Kasihmu yang tulus membelaiku
Namun, hatiku ragu menerima itu
Aku yang luruh bertemu kamu yang teguh
Kita tak akan bersatu