Bertarung menyeduh asa sengit
Tampak pedih luka teramat membelit
Memungkiri realitas teramat sulit
Tak mampu mengungkap kalimat berbait-bait
Merancang ramuan takdir pahit
Di bawah semesta bermuram durja
Teramat nyata luka kecewa
Sudah lupa berhura-hura
Bukankah sekarang bermetamorfosis?
Sudah tak lagi berjumpa takdir manis
Tinggal menunggu waktu akan habis
Bersama semburat senyum yang terkikis
