Untuk perjalanan penuh liku merindumu,
Aku mungkin telah menang dalam bayang tanpa jejak.
Tapi mungkin kau lupa,
Ataukah kau telah karam dalam gulita.
Bukan pada laut yang kau arungi,
Tapi pada perjalanan tak dinyana tanpa tepi.
Ia menjeratmu dalam semesta tanpa kompas rasaku
Dan mungkin kau juga telah alpa,
Bahwa gurita asa yang tertangguhkan tak hanya terpaut pada satu pasak.
Ia merambat lirih, mungkin diam-diam
Tapi tumbuh membahana dan menjelma rimba yang tak lagi tertaklukkan.
