Dalam rongga waktu yang tak terlihat,
Mengalir arus tanpa henti,
Segala harap dan cemas berkelindan,
Di tengah kabut ketidakpastian.
Waktu membentang seperti jaring halus,
Menjebak jiwa dalam diam,
Detik-detik berlalu tanpa suara,
Menggugah rasa, menguak tanya.
Kita melangkah di atas pasir halus,
Tak tahu jejak mana yang akan hilang,
Dalam rongga waktu yang tak pasti,
Hanya harapan menjadi penuntun.
Mimpi dan rencana teranyam rapi,
Namun angin waktu bisa merobeknya,
Menghantarkan kita pada persimpangan,
Tanpa arah yang jelas, tanpa panduan.
Ada keraguan yang mengisi setiap sela,
Dalam ruang hampa tanpa batas,
Namun kita tetap berjalan maju,
Menapaki jalan yang samar dan redup.
Ketidakpastian menyelimuti jiwa,
Seperti kabut tebal di pagi buta,
Namun dalam rongga waktu yang gelap,
Ada cahaya kecil yang tetap menyala.
Cahaya harapan, tak mudah padam,
Mengiringi setiap langkah tertatih,
Dalam ketidakpastian yang mengerikan,
Kita temukan kekuatan untuk terus bertahan.
Di rongga waktu yang tak terduga,
Kita belajar menerima yang ada,
Dalam ketidakpastian yang menakutkan,
Kita temukan makna dalam perjalanan.