Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels/Isaac Weatherly
Pexels/Isaac Weatherly

Lembaran kertas menyapa tinta
Jemariku berbelok menatap jendela
Lentera meredup dan menyala
Gemuruh suara angin menerpa

Kentungan terpelanting
Sesepuh berwajah muram
Nada dering melengking
Pemuda matanya terpejam

Firasatku tidak lagi bersahabat
Tembakauku tidak lagi nikmat
Bunga kesukaan ibu layu
Sarung kesukaan bapak lusuh

Siapa gerangan mereka?
Menenteng besi dan berbaris
Bocah itu menjerit penjajah tiba!
Senyumku menciut tak lagi manis

Bising!
Perih!
Gelap gulita!
Kali ini jemariku tak berdaya
Butiran air ini menyiksa mata
Tanahku kembali rata
Layaknya sedia kala

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎