Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ruang hampa
ilustrasi ruang hampa (pexels.com/Yaodong Che)

Aku duduk di ruangan ini setiap hari
Melihat ratusan kata tanpa henti
Namun langkahku sering terhenti

Aku takut keliru
Langkahku penuh kelabu
Segalanya masih abu-abu

Aku tak pernah punya pilihan meski diberi
Jika memilih semuanya penuh caci
Entah seperti apa langkah ini diakhiri
Tapi yang pasti telah lama aku kehilangan diri sendiri

Memilih bertahan meski setiap hari rasanya seperti mati
Bertahan untuk membayar karena telah berakhir di sini
Entah cinta atau benci
Yang pasti aku tak akan pernah bisa pergi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎