Berkabung duka air mata pertiwi berderai
Terisak pedih kala damai terusik lagi
Milik siapakah bumi permai ini
Bila menghadap Tuhan pun masih diintai
Saat tak berdaya kita sama berjuang
Tenangkan hati untuk segala yang hilang
Eratkan simpul jari mohon kedamaian
Meski berjarak doa kan mendekatkan
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Sajak Duka Pertiwi

pixabay.com/pixel2013
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us