Tiada kata pundak kecil
Bila menanggung beban yang berat terasa
Kala mimpi semestinya berkilap dalam gemerlap
Ia justru mengumpat dan takut akan tampak
Terpendam dalam harap yang mengalir cemas
Perannya seharusnya tak sesakit itu
Bukan diperas sampai mengais-ngais meminta disayangi
Hingga kebas hati untuk mempercayai
Atau tangis yang tidak lagi berisik, tidak dikenang, hilang
Dalam lakonmu
Dunia ini terlalu kejam, bukan
Orang-orang berlagak peduli tapi hanya berbasa-basi
Mereka datang menasehati kemudian pergi