Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/Josh Willink

Hari-hariku membosankan
bak repetisi yang terus di ulang tak karuan
Bangun siang, lalu asyik dalam game yang katanya permainan

Rinufala...
Mengingatmu.. 'buat degup jantungku kian syahdu
bak pelengkap dalam racikan bumbu yang melebur jadi satu

Entahlah!
Kau begitu memikat
Nafasku tercekat
Sebab namamu yang tersemat

Kau bagaikan aurora
Pemilik cahaya
Berpancar penuh aura

Menyimpan sejuta pesona
Menyentuh relung sukma
Memantik selaksa jeruji rindu yang kian bertahta

Dirimu bersemayam dalam bayang
Ku terbuai hingga mabuk kepayang
Sarayu pun turut berdendang
Menebas rasa yang katanya hilang
Sarayu perlahan menyelinap
Mengantarkan senyummu yang pernah ku tatap

Sosok yang memoles guratan senyumku
Hadir tanpa ku suruh
'buat semangatku kembali utuh

Tentu saja...
Kau!
Rinufala...

Kau tahu?
Celah bebatuan semakin melebar
Khayalku tak lagi pudar
Berpijar penuh lejar
Ada hasrat di balik tatap
Aku.. Ingin sekali menetap

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team