Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Percakapan Sepasang Takdir

pixabay.com/Pexels
pixabay.com/Pexels

Bisu menjadi bahasanya
Tak bergeming
Hening tanpa suara
Detik berikutnya menghilang 

Bagaimana bisa amarah tak bersuara? 
Memilih lari dari pada berbicara

Bisakah aku bersamanya?
Ketika takdirku hidup
Sedangkan takdirnya meredup
Bisakah siang dan malam bersatu?
Tanpa harus memilih melalui senja

Sikapmu mengundang kebimbanganku
Melangkah bersamamu bukan untuk hari ini saja
Tapi masih ada esok dan seterusnya
Jika aku melabuhkan harap

Dan kamu terus saja menghilang 
Maka akan ada banyak luka yang tercipta lewat kecewa
Jika takdirmu dan takdirku tak sama
Bagaimana kita bisa memaksa untuk bersama 

Bekasi, 25 Juli 2019
© Chesamstory 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Bayang-Bayang Sengkuni

23 Sep 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction