Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rumah
ilustrasi rumah (pexels.com/Belle Co)

Rumah itu seperti samudra dalam yang gelap tak bertepi
Aku hanyut sendirian, entah arus membawa ke mana
Curahan hati ini bagai sungai tanpa muara
Siapa yang sudi menangkap ombak rindu yang bergulung?

Ingin manja seperti akar yang merindu tanah hangat
Namun tak ada sungai yang menyiram dahaga akan pelukan
Hati ini gua sunyi, gema tangis bergaung sendirian
Belajar tumbuh ke atas meski dindingnya retak kesepian

Kini aku peluk bayangku sendiri di cermin retak
Belajar cinta seperti bunga mekar di tanah kering
Tak lagi menggantungkan pelabuhan pada siapa pun
Bahagia tumbuh dari akar yang kutanam sendiri

Seandainya rumah dekat, namun kini aku bangun istana
Dari puing luka yang perlahan jadi tangga naik
Curhatku kini hanyalah bisik angin pada jiwa yang kuat
Manja pada diriku, akhirnya temukan pelabuhan abadi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team