[PUISI] Paripurna

Di lekuk senja yang baru
Kesunyian merayap perlahan
Menjahit setiap jeda dengan benang senyap
Sementara angin menabur desir
Menyapu sisa-sisa terang yang enggan beranjak
Berjalan pada garis tipis
Antara deretan doa berkerak
Bak lentera kecil menolak padam
Memahami romantisme amukan badai
Paripurna, bukan akhir perjalanan
Memeluk ruang-ruang kosong
rapuh, utuh, luka, dan sembuh
dalam satu tarikan napas yang sama
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















