Inginku terus membacamu
karena tak ada lagi
caraku untuk meramu
sejumput puisi
dengan lembaran daun
serta desauan bayu
di halaman kelak
selain menarik
saku celana
untuk kedua kalinya
tak ada lagi cerita
bersisa balada
yang kau lantunkan suatu subuh
dan aku terus menangis sejadi-jadinya.