Libur tiba, jemari waktu terasa lunak
Angin membawa wangi pohon pinus basah hujan
Lampu-lampu kecil berkelip seperti bintang yang turun sejenak untuk menenangkan bumi
Natal datang dengan bisik damai
Ia membawa hangat di antara gelas-gelas cokelat panas
Di sela tawa keluarga yang pulang meski jarak pernah memanjang
Tahun pun melangkah menuju pintu barunya
Detik-detik terakhir menetes seperti lilin yang mengantar harapan ke halaman pertama
Kembang api menghentak langit seolah semesta ikut menyalakan keberanian
Libur Natal dan tahun baru menjadi jeda yang lembut
Tempat kita menaruh syukur dan janji sebelum berjalan lagi ke halaman hari-hari yang masih kosong
