Kau bertanya padaku,
sedangkan jawabanku selalu ada padamu,
langkah yang menyusuri jejakmu
Aku terkunci di dalam kepalamu,
masih berusaha menemukan jalan yang harus dituju
Meski seakan sauh terikat di kakiku
Membusungkan dada menjadikan semua mudah adanya
Sebuah harap yang tengah menuntut menjadikannya nyata
Hingga senyum terpatri di wajah kita
Setiap resah yang menyapa kita,
kau dan aku selalu muncul di dalamnya
Merindu dekap yang membuang segalanya,
meski terkadang kita sendiri pemeran utamanya
Inginku kita selamanya, tanpa invasi waktu yang mencuri usia
Aku akan menjadi yang selalu kau bisikkan
Selayaknya mimpi yang terus kita jaga