Di ambang senja, ketika mentari pulang
Candi seribu pintu menyambut rembulan yang datang
Bukan hanya batu, tapi cerita purba berbisik
Lewat ukiran yang setia, pada hati yang tergerak
Setiap pintu seolah lorong waktu
Menyimpan sukma dari masa lalu
Di sini, senja bukan akhir hari
Tapi gerbang menuju nirwana sejati
Angin membawa doa, dari jiwa yang hening
Menyentuh bebatuan, yang tak pernah menangis
Senja di sini puspa yang abadi
Yang mekar, di antara takdir dan ilusi
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Senja di Candi Seribu Pintu

ilustrasi suasana senja di candi (unsplash.com/Sebastian Latorre)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us