Malam itu, antara pukul setengah tiga
Udara menusuk hingga saku celana
Bulu meremang, manusia berkelana dalam mimpinya
Malam itu, ia kembali terjaga
Redup tak berbinar sebab merana
Matanya setengah menyala, namun, ia memaksa
Malam itu, ia duduk berkaca-kaca
Menatap layar penuh kutuk pengirimnya
Wajahnya masam, tangannya gemetar kesal
Mengetik kata demi kata murka
Hatinyа luka, kecewa, menjerit, mengernyit
Malam itu, di antara sisa waktu yang ada
Ia membenci perempuannya
