Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Siang

ilustrasi langit biru (unsplash.com/Tengyart)
Saat langkah mulai semakin berat
Saat hati dan pikiran mulai berperang
Terik matahari yang menyengat
Membuat batinku mengerang
Letihnya jiwa ini
Menahan kantuk tak terbatas
Tumpukan tugas masih menanti
Menatap garang diriku yang nahas
Kupejamkan netraku
Berharap lelah akan hilang
Membayangkan keajaiban turun
Hanya ilusi yang terbayang
Setiap detik telah terlewati
Kuterlelap dalam buaian
Kala pandangan terbuka perlahan
Tatapan garang sudah menanti
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMellani Rofika Utami
Follow Us