[PUISI] Musim Semi Bersulang Pilu

Apakah rinai berkata akan usai?
Semilir angin hempaskan badai
Pohon beringin membasuh dingin
Musim semi bersulang pilu di saku
Di bawah pohon, punggung ke bahu
Bersandar ria bersenandung syahdu
Masihkah tersedia ceria satu saja?
Mengikis pilu menyeka di dada saya
Pelupuk mata berderai darah merah
Yang tersembunyi di balik canda tawa
Sayangnya, tertutup bila ada manusia
Kehidupan kembali seperti berbahagia
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.