Dirimu yang welas asih
Menumbuhkan kisah indah ini
Tanpa harus mengucap berulang kali
Jangan biarkan aku terbawa arus dan mengisimu di mata ini
Siapa yang kau tunggu
Sekejap mata hari berlalu
Ini kali pertama terjadi padaku
Terduduk namun seperti berlarian
Siapa yang kau tunggu
Dalam diam, pembicaraan hati kata yang begitu menipu
Bahkan angin datang tampak ragu
Sial, aku larut dalam kebiasaan mengkhayalmu