Tentang kisah seorang anak manusia yang dibelenggu norma
Katanya zaman kebebasan tapi tetap mencaci bila tak sejalan
Lengkingan suara tak setuju diiringi sumpahan karma
Apa aku binatang jalang yang dikatakan layak menerima penyesalan
Ketika aku tertawa aku harus mendapat tamparan
Tak pantas menari bahagia ketika orang berkata nyinyir
Tak bisa terus berpegangan karena dianggap membawa kesialan
Karena kebahagiaanku dianggap membawa dosa umat terlahir
Murka itu jadi konsekuensi bahagia
Orang boleh berpasangan sedangkan aku tidak
Kelanjutan cerita sudah pasti harus mengalah juga
Karena Sang Pencipta juga tak pernah menilai aku benar atau tidak