Dalam hatiku terdalam
Dirimu akan selalu terkenang
Lewat wajahmu bak kembang
Dan tatapmu bak berlian
Yang menggurat dinding sanubariku
Membentuk sebuah figur bernama engkau
Layaknya sebuah mahligai
Namamu terukir dalam pahatan
Hiasi ruang demi ruangan
Di atas sebuah perapian
Yang baranya tak lantas padam
Sebab 'kan terus mencuat
Di tiap mataku menangkap matamu
Dan bibirku mengecup pipimu