Benda persegi itu terlihat menyedihkan
Terisi lengang yang menyesakkan
Aku menghambur ditumpukan bajumu
Mencari-cari sisa wangimu
Aromanya menghunjam jantungku berkali-kali
Bagaimana bisa ia tetap berdetak di hari-hari setelah ini?
Pelupuk matamu, bisakah kutatap sekali lagi?
Erangan sakitmu masih lirih berderit di atas ranjang
Sedang ragamu sudah terimpit tanah liang