Kala hidup mulai kalang kabut
Bersikeras agar luput dari buta huruf
Meskipun diri akhirnya dipandang kalut
Setidaknya sayapku masih selebar burung perkutut
Tak peduli meski motorku sudah butut
Harga diriku takkan jatuh seperti kaum Luth
Doa ku pada langit setebal kabut
Ringan namun mampu membelah laut
