Harmoni terdengar memilukan
Ditingkahi sajak merdu kekacauan
Sudah bubrah seluruh tatanan
Tak mengenal batas aturan
Sudah terkontaminasi ambisi buram
Dalam pikiran hanya menginginkan uang
Dengan menjadikan orang sebagai umpan
Haus harta tak berkesudahan
Jangan tanya mengapa ambisi tak redam
Karena ia lebih memilih takdir kelam
Sepintas terlihat mereguk kebahagiaan
Di ujung ekspektasi semu segera menghilang