Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Meski Tersesat, Aku Bisa Pulang

ilustrasi orang berjalan di tepi laut (pexels.com/Oleksandr P)

Sebenarnya, ini sudah jelas sejak dulu
Tanpa kata yang menyingkap pamitnya
Atau langkah kaki yang bersuara
Dan getir yang berseru-seru parau

Ini sudah benar-benar jelas
Tapi, aku menutup mata
Afeksiku nyatanya lebih menyilaukan
Dari cahaya yang berpendar terang
Sebab, kupikir aku pun masih punya asa
Yang mendekap erat jiwaku
Menjaganya dari rapuh dan runtuh

Sebenarnya, ini sudah jelas sejak dulu
Tapi, aku baru menyadari itu
Bersama ruangku yang tak lagi terbuka
Dan jiwaku yang tak lagi sama

Aku memang membutuhkan waktu
Untuk bisa menerima dan memahami
Tak apa, sebab, selama apa pun itu
Aku bisa berhenti dan kembali
Meski tersesat, aku bisa pulang
Dan memeluk diriku sendiri
Aku bersama harga yang tak terbilang
Harga yang akan selalu spesial

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us