Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Terlambat Menghargai

ilustrasi cewek (pexels.com/vitaly gorbachev)
Menaruh harap pada sisa hati
Serpihan kekecewaan turut menggelayuti
Habis angan menatap masa depan
Bersama kekasih di ujung pandang
Masih sesekali menengok
Bak mengemis belas kasihan
Luput semua aturan berhubungan
Penyesalan turut menghantui setiap malam
Andai bisa diulang
Tak akan kurusak sebuah kepercayaan
Hanya karena ada pangeran kesiangan datang
Aku terlambat menghargai kali ini
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMaftukhatul Azizah
Follow Us