Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Terombang-ambing

ilustrasi laut (pixabay.com/Pexels)
Sudah terlampau bingung untuk memilih
Bagaimana cara untuk menyikapi
Sementara ombak terus berlari bagai dikejar kobar api
Hingga petang mulai terbit di kanvas langit yang sepi
Aku terpatah-patah ingin berdiri
Dingin terasa sekujur tubuh bak ditusuk angin berduri
Tak ada siapa-siapa ke mana pun pandangan menelusuri
Aku masih terombang-ambing di sini
Menunggu seseorang hadir seratus tahun lagi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us