Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menangis (pixabay.com/Victoria_Watercolor)

Dia terluka di balik topeng usangnya
Mencoba tersenyum menyembunyikan tangis itu
Ah lagi-lagi manusia ini
Apa dia tidak lelah menutupinya sendiri?

Aku mulai jengah menatap pemilik topeng tebal 
Yang jelas retak mesti telah banyak ditambal 
Kutarik paksa topeng usang itu
Kubiarkan dia menangis pilu

Kutenangkan dengan mengusap pundaknya
Memandang dia dalam bayangan kaca
Tak terasa aku menangis lagi
Disudut ruang kecil ini sendiri

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team