Lelaki pertama yang kupandang waktu pertama ku terlahir didunia
Lelaki pertama yang memberikan cinta kasih dan sayangnya
Lelaki pertama yang membuatku nyaman
Engkau lah ayah, hadirmu memberiku banyak kesan
Ayah..
Kau yang telah memanjakan putrimu ini
Kini putrimu sudah dewasa, Ayah
Sudah tak seperti anak kecil lagi yang banyak bergurau denganmu
Rindu masa-masa bersama Ayah tiap waktu
Namun, kini putrimu sudah harus berpisah dengan Ayah
Karena impian harus dikejar dan untuk senyum ayah
Jaga kesehatan ya Ayah, putrimu akan segera pulang dengan kabar kejayaan
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Untuk Ayah

Ilustrasi Ayah dan anaknya (pexels.com/pixabay)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorFioriska Putri Meyzwari
Follow Us