Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Utuh, Namun Rapuh

pixabay
Dirinya utuh, namun rapuh
Dalamnya berulang kali runtuh
Harapannya kerap kali jatuh
Namun, bibirnya masih berlagak angkuh
Seakan tiada pernah mengucap keluh
Hanya mengumbar senyum merekah
Seakan tiada gundah ataupun resah
Sering kali memberi petuah
Menguatkan hati yang nyaris patah
Meski dirinya sendiri lebih patah
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorAgsa Tian
Follow Us