6 Tips Mengembangkan Tokoh Cerita Fiksimu Agar Lebih Real
Jangan pusing-pusing lagi ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu gemar menulis cerpen? Senang menulis naskah drama? Atau malah sedang menyelesaikan naskah novel perdana kamu? Setiap penulis fiksi pasti memiliki kesulitan saat merangkai ceritanya sendiri. Apalagi jika dihadapkan untuk mendeskripsikan tokoh-tokoh ciptaanmu.
Seringnya, penulis merasa karakter sang tokoh tidak begitu kuat. Apalagi kalau cerita yang kalian tulis adalah cerita fantasi. Wah, jangan sampai tokoh yang kalian ciptakan malahan klise. Kali ini ada enam tips mengembangkan tokoh fiksimu. Semoga membantu!
1. Deskripsikan ciri-ciri fisiknya dengan detail
Jangan hanya menulis 'dia berambut pendek berwarna cokelat' atau 'dia memiliki mata berwarna biru'. Cobalah mendeskripsikan ciri-ciri fisik tokohnya lebih spesifik, seperti model rambutnya, bentuk wajahnya, dan ciri khas fisik lainnya. Contohnya, kamu bisa menulis 'rambutnya berwarna cokelat mahoni, agak keriting di bagian bawah, dan berpotongan model bob ber-layer sepanjang pundak'.
Contoh lainnya, kamu bisa menambahkan ciri-ciri fisik khusus seperti tulang pipi yang tinggi, alis tebal, wajah berbentuk hati, atau bahu yang lebar. Kamu bisa juga melibatkan perasaan seseorang saat melihat fisik tokoh ciptaanmu. Misalnya, kamu bisa menulis 'matanya menyiratkan ketakutan yang terselubung meski ia memiliki tatapan yang tegas'.
Atau, kamu bisa menciptakan tokoh yang punya senyum getir setiap saat. Tips ini juga membantu kamu membayangkan tokohmu lebih intens.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.