Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Apa kamu masih bingung untuk membuat cerita fiksi? Mungkin kamu belum menentukan karakter yang tepat. Eits, tapi bisa saja kamu melupakan beberapa hal wajib dalam menulis cerpen. Selain ide tentunya, beberapa karakter juga mempengaruhi bagaimana kamu menulis suatu cerita fiksi, lho.
Mungkin saja kamu mengabaikan lima karakter fiksi ini dalam ceritamu! Simak yuk biar makin paham!
1. Protagonis
https://www.helpingwritersbecomeauthors.com/ Protagonis merupakan karakter utama dalam sebuah cerita fiksi. Jadikan karakter ini untuk memperkuat jalannya cerita seperti pengaruh dan konfliknya terhadap karakter antagonis. Sebagai protagonis, ia yang akan lebih banyak mendorong sebagian besar plot melalui reaksi dan tindakannya.
Tuangkan segala perasaan mendalam yang melankolis untuk membuat karakter ini, agar dapat memanifestasikan tema dengan utuh, sehingga pembaca akan mudah mengidentifikasikan karakter ini dengan baik.
2. Antagonis
https://www.helpingwritersbecomeauthors.com/ Antagonis sering sekali menjadi karakter yang menyebalkan. Dia yang secara seimbang membuat konflik dan pertentangan dengan karakter protagonis. Antagonis memang diciptakan untuk menjadi hambatan utama dalam tujuan plot protagonis yang coba kamu buat. Sebisa mungkin untuk mensejajarkan sesuatu yang penting dengan karakter protagonis kamu.
3. Sidekick
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kamu sudah pernah dengar kata ini? Sidekick lebih dicondongkan dengan karakter yang berada di satu pihak atau istilahnya sahabat karib dari karakter lain, biasanya dia berada di pihak protagonis. Sidekick memiliki sifat yang setia dan mendukung karakter protagonis, selaras dengan tujuan protagonis, namun terkadang memiliki pandangan yang berbeda dengan karakter protagonis. Tentunya, karakter ini gak boleh sampai terabaikan dari cerita fiksimu.
4. Mentor
https://www.quirkybyte.com/wp Berikutnya, salah satu karakter ini ga boleh sampai dilewatkan. Mentor lebih diartikan sebagai penasihat orang lain. Di dalam cerita fiksi, karakter mentor memiliki tugas yang sangat bijaksana. Dia disebut sebagai pembantu tokoh protagonis. Mengawasi setiap tindak tanduk protagonis. Selalu memastikan protagonis tetap berada di jalan yang semestinya.
Mentor memiliki standar moral untuk mencegah protagonis melakukan hal-hal diluar pemikirannya. Mentor bisa saja menjadi pendukung atau malah menjadi musuh bagi protagonis, terkandung plot cerita yang kamu buat.