[REVIEW] Novel Resign!: Dilema Antara Benci dan Cinta
Jangan terlalu benci, nanti malah dibuat cinta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buat kamu yang sudah bekerja selama hampir satu tahun atau lebih di sebuah perusahaan, pasti sudah gak asing lagi dengan berbagai keluhan teman sekantor yang kerap menyebut-nyebut kata “Resign!”.
Atau bisa jadi kalimat itu malah sering terlontar dari mulut kamu sendiri.
Dan sebagaimana yang diungkap oleh penulis buku ini, Almira Bastari pada ucapan 'Terima Kasih', dia memang terinspirasi dari seringnya topik resign terlontar dari mulut teman-temannya yang sudah tidak betah lagi bekerja di sebuah perusahaan. Entah saat hangout atau di jam makan siang, pembahasan resign hampir pasti tak pernah absen.
Tapi, buku Resign! ini bukan berisi tentang panduan bagaimana cara resign terbaik atau tata cara terbaik mempersiapkan diri sebelum resign lho. Buku ini adalah sebuah novel Teenlit yang berlatarkan dunia kerja generasi millennials. Plus dibumbui oleh kisah asmara ala remaja.
Nah, berikut reviewnya.
1. Resign yang butuh perjuangan
Terjebak. Begitulah kesan pertama yang digambarkan buku ini lewat karakter utamanya, Alranita. Ia adalah seorang karyawati yang sudah hampir 2 tahun bekerja sebagai data analisis di sebuah perusahaan konsultan. Alranita berada satu tim dengan Karen, Andre, dan Carlo.
Mereka sama-sama ingin resign karena tak kuat dengan Tigran, bos yang terkenal dingin, tak acuh, suka bicara menyakitkan dan semena-mena memberikan pekerjaan. Hampir setiap hari mereka lembur dan baru tiba di rumah hampir tengah malam. Bolak-balik merevisi laporan sampai puluhan kali pun sudah menjadi makanan sehari-hari.
Tapi, untuk bisa resign ternyata butuh perjuangan keras. Karena untuk bisa memenuhi panggilan interview saja sulitnya bukan main. Kadang klien meminta waktu bertemu di hari yang sama. Atau si Tigran yang kadang suka memberikan tugas di hari yang sama. Alhasil, mereka gagal interview di perusahaan lain!
Itulah kenapa saya yakin saat membaca buku ini, bisa-bisa kamu akan tertawa dan rasanya seperti menertawakan kondisi dirimu sendiri (kalau ternyata kamu pernah atau sedang berada di situasi itu).
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.