Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi senja (unsplash.com/Manny Moreno)

Cinta dalam diam, bukanlah hal baru dalam hidupku. Selalu bersembunyi dan berlari dari realita, sudah biasa bagiku. Saat kubilang dirimu mengingatkanku pada masa lalu, tiada dusta dari ucapanku.

Di bawah kemuning cahaya mentari ini, senja tiba-tiba mengajakku bernostalgia. Semuanya bermula saat masih SMA. Tiap pagi, aku sengaja datang awal-awal. Masuk kelas dan langsung duduk di dekat jendela. Untuk apa? Sekadar melihat seseorang berlalu saja.

Tepat pukul 7 pagi, aku sudah steady di dekat jendela. Karena di waktu itu, dirinya yang begitu bercahaya selalu muncul dalam netra. Kamu pikir aku akan menyapa dan berbincang dengannya? Tentu saja tidak. Aku benar-benar cuma menanti dan memandanginya yang berjalan menuju kelas. Bisa kubilang, ini adalah "Cinta dari Jendela SMA".

Memang, rasaku padanya tak kunjung molor meskipun kami tak pernah bertukar kata. Namun, aku selalu ingin mendengar suaranya.

Editorial Team

EditorAtqo

Tonton lebih seru di