ilustrasi potongan ayam (pixabay.com/RitaE)
Perbedaan selanjutnya bisa dilihat dari perbedaan persajian gizi yang terkandung dalam kedua daging ayam. Berbeda dengan ayam kampung, ternyata ayam broiler punya 295 kkal, 37 gram protein, dan 14,7 gram lemak dalam persetiap 100 gram daging. Sedangkan, pada daging ayam kampung dalam setiap 100 gram daging memiliki sebesar 246 kkal energi, 37,9 gram protein, dan 9 gram lemak.
Berdasarkan dari hasil takaran dan jumlah nutrisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa daging ayam kampung punya kandungan protein lebih tinggi dibandingkan ayam broiler. Tetapi, ayam kampung punya lemak yang lebih sedikit. Cocok jika kamu ingin mengkonsumsi makanan berprotein tinggi yaitu lebih memilih daging ayam kampung. Protein pada ayam kampung memiliki banyak kelebihan serta kegunaan. Misalnya, mengkonsumsi ayam kampung dalam jumlah takaran yang seimbang dengan makanan pelengkap lainnya ini jadi dasar pembentukkan dan membangun jaringan tubuh serta memperbaiki yang rusak.
Selain itu, pemilihan kedua daging ayam tersebut juga akan membawa berpengaruh buat kamu yang sedang menjalani program diet. Ada baiknya untuk mengkonsumsi ayam kampung dari pada ayam broiler karena kandungan lemaknya lebih sedikit. Kamu bisa mengolah ayam ini dengan metode yang praktis agar terhindar dari tambahan bumbu yang berlebihan. Sebab, ayam kampung punya cita rasa yang khas dan lebih enak jika dimasak dengan racikan rempah khas Nusantara.
Bahkan, beberapa daerah di Pulau Jawa masih menggunakan ayam kampung sebagai sajian utama atau menu utama dalam hal perayaan tradisional atau acara-acara tertentu. Variasi hidangan yang bisa kamu coba adalah dibuat jadi ayam bakar, opor ayam kampung, SOP ayam, ayam goreng lengkuas, dan masih banyak resep lainnya yang bisa kamu coba.