Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kiwi
ilustrasi kiwi (pexels.com/Pranjall Kumar)

Buah kiwi dikenal dengan rasa segar yang khas, serta kandungan vitamin C yang tinggi. Namun, buah ini juga mudah mengalami perubahan tekstur apabila proses penyimpanannya tidak dilakukan dengan benar. Banyak orang tidak menyadari bahwa cara penyimpanan sangat berpengaruh terhadap usia simpan, dari mulai dari tingkat kematangan hingga suhu tempat penyimpanan.

Setidaknya dengan memahami cara memilih, memisahkan, hingga menata kiwi di tempat yang sesuai, maka akan menjaga kesegarannya hingga beberapa hari ke depan. Berikut ini merupakan beberapa cara menyimpan buah kiwi agar kesegarannya bertahan lebih lama.

1. Pilih kiwi sesuai kematangan

ilustrasi kiwi (pexels.com/Dmitry Demidov)

Memilih kiwi dengan tingkat kematangan yang sesuai akan membantu menentukan cara penyimpanannya, sebab kiwi yang masih keras harus dipisahkan dari yang sudah matang. Kiwi matang pada umumnya akan memiliki tekstur yang lunak, sedangkan kiwi yang belum matang justru akan terasa lebih keras.

Dengan memahami tingkat kematangan yang ada, maka kamu pun dapat menentukan apakah memang buah kiwi tersebut harus segera masuk kulkas atau disimpan di suhu ruang terlebih dahulu. Cara ini untuk mencegah kiwi matang secara berlebihan yang membuat teksturnya berair dan rasanya berubah.

2. Simpan kiwi matang di kulkas

ilustrasi kulkas (unsplash.com/Onur Burak Akın)

Kiwi yang sudah matang akan tetap terasa segar lebih lama jika proses penyimpanannya dilakukan di dalam kulkas, sebab suhu rendah akan membantu untuk memperlambat proses pematangan. Letakkan kiwi di dalam wadah tertutup atau plastik berlubang agar kelembabannya terjaga dan tidak cepat mengering.

Menurut kebiasaan penyimpanan buah yang tepat, kiwi matang bisa bertahan hingga satu minggu di kulkas jika proses penyimpanan dilakukan dengan benar. Dengan menjaga suhu tetap stabil dan meminimalisir paparan udara, maka buah kiwi akan tetap manis, serta segar ketika dikonsumsi.

3. Jauhkan kiwi dari buah penghasil etilen

ilustrasi kiwi (pexels.com/Magda Ehlers)

Buah tertentu seperti apel dan pisang bisa menghasilkan gas atilen yang dapat mempercepat proses pematangan kiwi. Jika disimpan berdekatan, maka kiwi akan berubah menjadi lebih cepat lunak dan kehilangan kesegaran dalam waktu yang relatif singkat.

Pisahkan kiwi dari buah-buahan yang ada agar membantu memastikan tekstur yang tetap padat lebih lama. Pemisahan ini bisa dilakukan dengan menempatkan buah kiwi dalam wadah terpisah atau rak penyimpanan khusus di dalam kulkas.

4. Gunakan kertas atau tisu

ilustrasi buah kiwi (unsplash.com/Ashish Vyas)

Membungkus kiwi dengan tisu dapur atau kertas bisa membantu dalam menyerap kelembaban berlebih yang mungkin dapat menyebabkan kiwi jadi cepat lembek. Kertas bisa mencegah kiwi bersentuhan langsung dengan permukaan lembab yang dapat mempercepat potensi pembusukan.

Metode ini sangat efektif, terutama jika kiwi disimpan di suhu ruang sebelum matang sempurna. Selain menjaga kebersihan permukaan buah, namun tisu juga bisa membantu mempertahankan kondisi kiwi agar tetap segar ketika dikonsumsi.

Dengan menerapkan beberapa cara penyimpanan di atas, maka buah kiwi akan tetap segar lebih lama tanpa berpotensi kehilangan rasa dan nutrisi pentingnya. Lakukan beberapa langkah di atas agar buah kiwi pun tetap segar dan kualitas rasanya pun terjaga dengan baik. Jika dilakukan dengan benar, maka kamu bisa menikmati kiwi yang menyegarkan kapan pun!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team