ilustrasi asam sunti (commons.wikimedia.org/Si_Gam)
Mau umur simpan belimbing wuluh atau belimbing sayur lebih lama lagi? Kamu bisa mengeringkannya, yang kemudian disebut sebagai asam sunti. Asam sunti banyak digunakan dalam masakan Melayu, seperti masakan khas Aceh.
Cara penyimpanan kali ini membutuhkan proses panjang sebelumnya. Kamu perlu mencuci belimbing wuluh dan memotong bonggolnya. Kemudian, masukkan ke dalam wadah dan rendam dengan air semalaman. Pastikan semua permukaan belimbing wuluh terendam.
Keesokan harinya, tiriskan belimbing wuluh dan jemur seharian. Setelah itu, masukkan sebagian belimbing wuluh ke dalam wadah dan taburi dengan garam. Lakukan langkah ini secara bergantian supaya garam merata.
Proses menjemur dan memberi garam dilakukan hingga belimbing wuluh hampir kering. Warnanya akan berubah kecokelatan dan menyusut karena kandungan airnya berkurang. Setelah setengah jadi, masukkan ke dalam stoples, beri sedikit garam, padatkan dengan cara ditekan atau ditindih dengan benda berat, dan diamkan minimal 7–14 hari.
Setelah proses panjang tersebut, belimbing wuluh kering alias asam sunti bisa digunakan untuk berbagai masakan. Ambil sesuai kebutuhan, lalu cuci 2–3 kali untuk menghilangkan rasa garamnya. Setelah itu, peras airnya dan siap digunakan.
Ada banyak cara untuk menyimpan belimbing wuluh supaya tidak mudah busuk. Kamu bisa melakukan cara simpel dengan umur simpan hingga 6 bulan. Kalau mau umur simpannya hingga 1 tahun, maka keringkan belimbing wuluh menjadi asam sunti.